Ada yang tahu, apa kepanjangan dari GPO?
Semua guru pasti tahu. GPO singkatan dari guru pembelajar online.
GPO sedang marak akhir-akhir ini. Lagi-lagi beberapa sikap bermunculan, diantaranya:
1. kok saya tidak masuk GPO? Bagaimana dengan nasib (TPG) saya? (Bukan nasib profesionalisme saya)... Ngakuuuu...
2. saya tidak masuk GPO? EGP?
3. alhamdulillah, saya masuk GPO tahun ini... Tapi bagaimana ini? Saya tidak pernah menggunakan IT selama mengajar? Ah, minta tolong mas operator sekolah..
4. tidak bisakah GPO diganti dengan GP TapKa? Saya repot dengan semua ini. Di rumah kan saatnya mengurus anak, suami, rumah...
5. alhamdulillah, saya masuk GPO. Banyak ilmu baru saya peroleh.
Yang manakah sikap Anda?
Kebetulan saya menjadi pengampu moda daring penuh untuk kabupaten Bogor, Ciamis, Cianjur, dan Cirebon. Dari ke empat kabupaten tersebut, baru kabupaten Ciamis yang aktif, bahkan meninggalkan jauh kabupaten lainnya.
Banyak guru belum berhasil log in dengan berbagai permasalahan:
1. koneksi susah
2. tidak bisa
3. tidak sempat
Nah, termasuk kelompok yang mana lagikah Anda?
Banyak rumor yang negatif 'Saya sudah duga. GPO akan membuat operator sekolah kaya mendadak dan segera kawin (lagi), karena banyak guru yang pasrah bongkokan kepada mereka dengan merelakan membayar 100 ribu.
Bagaimanakah dengan Anda?
Saya berharap guru profesional tidak akan mengecewakan rakyat.
Mari tetap semangat dan mencoba yang terbaik untuk meningkatkan profesionalisme kita.
Dari Semarang dengan salam GP!
pro dan kontra tentang GPO di kalangan guru banyak terjadi, tapi bagi saya itu hal biasa, bagi saya pribadi jalani saja toh perubahan itu slalu terjadi, intinya jangan takut dengan perubahan ...
BalasHapusSetuju, pak Ajat
BalasHapusHanya guru yang sudah merasa di zona aman dan nyaman saja yang tidak mau berubah.
Ibarat datang ke pengajian, sudah mendapatkan tempat duduk dengan angle yg ok, dapat sandaran, serta bebas slonjor, maka ketika diminta pindah tempat pasti menggerutu (termasuk saya)
Itulah realita sebagian guru-guru yg ada disekitar kita....sulit diajak berubah untuk lebih baik...
BalasHapusItulah realita sebagian guru-guru yg ada disekitar kita....sulit diajak berubah untuk lebih baik...
BalasHapusSiap.....
BalasHapusPastinya yg baca blog ini adl guru yg mau berubah...
BalasHapusYess.. benar bu
BalasHapusFaktanya masih ada rekan guru yang memperdebatkan GPO, bukan mengikuti perubahan yang terjadi.
BalasHapusFaktanya masih ada rekan guru yang memperdebatkan GPO, bukan mengikuti perubahan yang terjadi.
BalasHapusAlhamdulillah dengan GPO bisa meningkatkan kompetensi guru, dan lagi kami dapat bantuan dana untuk onlinenya (dana blockgrant dari PKPK dirjen GTK
BalasHapusKalau yang postingan ini, saya no komen saja, karena di tempat saya, belum mengenal atau bahkan tidak mengenal. Hehehe
BalasHapusTake it easy but surely we must follow the rules. Kita agen perubahan,nggak ada yang perlu ditakutkan dengan perubahan.
BalasHapusTerima kasih teman-teman guru yang hebat.
BalasHapusBTW, pak Joni tinggal di mana kok belum mengenal GPO?
Pak Yuche, bagaimana GPO di Pati?
BalasHapusPak Sugiyono, Bapak beruntung mendapatkan nlock grant.
BalasHapusKami yang GPO D/DK belum jelas tapi jalan terus.
Semangat!
Pak Sugiyono, Bapak beruntung mendapatkan nlock grant.
BalasHapusKami yang GPO D/DK belum jelas tapi jalan terus.
Semangat!
Pak Yuche, bagaimana GPO di Pati?
BalasHapus